Pendahuluan

Seiring dengan berjalannya waktu, dunia saat ini telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat. Telah diketahui perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan produktifitas. Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga telah banyak mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan. Teknologi informasi telah berfungsi sebagai pemasok ilmu pengetahuan.

Karena itu, teknologi informasi dapat digunakan untuk menciptakan SDM yang terampil dan handal. Dalam pencapaian tujuan tersebut, pemanfaatan teknologi informasi sangat ditentukan oleh ketepatan penggunaan strateginya. Informasi untuk pendidikan dan pengetahuan bisa didapatkan melalui internet yang sudah cukup lama dikenal dan juga telah banyak dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengetahuan di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Telah diketahui bahwa mutu pendidikan di Indonesia dibandingkan Negara-negara lain adalah lebih rendah, demikian juga untuk mata pelajaran matematika. Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC) dalam Elly (2011: 1) kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia, posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Sementara nilai matematika pada ujian akhir nasional (UAN), pada semua tingkat dan jenjang pendidikan selalu terpaku pada angka yang rendah, selalu lebih rendah dari pada nilai rata-rata UAN yang lain. Keadaan ini tentu sangat ironis jika dikaitkan dengan peran matematika untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta visi pendidikan Indonesia untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.

Tugas pendidik  khusunya pendidik matematika menjadi berat dan kompleks. Guru harus mempu menyampaikan materi ajar kepada peserta didik agar sesuai dengan standar kurikulum. Tidak hanya itu, guru juga harus mampu berinovasi supaya proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dengan melibatkan peserta didik secara aktif dan kreatif. Sebuah tantangan bagi pendidik matematika untuk senantiasa berfikir kreatif dan bertindak inovatif, sebab pendidik yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan pada akhirnya, pendidik tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan dibantu  teknologi informasi, peningkatan kualitas pendidikan dan pengetahuan khususnya pada mata pelajaran matematika dapat di atasi, salah satunya dengan e-learning. Sebuah sistem pembelajaran yang memanfaatkan kelebihan–kelebihan yang dimiliki oleh internet, yang selama ini digunakan sebagai media transfer ilmu pengetahuan. Sistem yang memberi kebebasan waktu, tempat dan tidak hanya berorientasi pada tenaga pengajaran.

Meskipun telah disadari bahwa e-learning dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan dan pengetahuan, saat ini pemanfaatannya belum sepenuhnya diterapkan di MTs N Pakem, Sleman, Yogyakarta. Karena masih banyak faktor kendala yang memungkinkan MTs N Pakem untuk menerapkankan e-learning pada pembelajaran matematika.

Penelitian ini difokuskan pada bagaimana faktor kendala yang dialami MTs Negeri Pakem untuk menerapkan e-learning pada pembelajaran matematika. Fokus penelitian diuraikan menjadi dua sub fokus, yaitu: Bagaimana faktor kendala dari sumber daya manusia (SDM) yang dialami MTs Negeri Pakem untuk menerapkan e-learning pada pembelajaran matematika? Bagaimana faktor kendala dari sarana dan prasarana yang dialami MTs Negeri Pakem untuk menerapkan e-learning pada pembelajaran matematika?

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan faktor kendala dari sumber daya manusia (SDM) yang dialami sekolah untuk menerapkan e-learning pada pembelajaran matematika, faktor kendala dari sarana dan prasarana yang dialami sekolah untuk menerapkan e-learning pada pembelajaran matematika.

Manfaat penelitian ini sebagai studi ilmiah, memberi sumbangan konseptual utamanya kepada pendidikan matematika dan juga memberi urunan substansial kepada lembaga pendidikan formal, para guru, dan peserta didik yang berupa faktor kendala untuk penerapan e-learning pada pembelajaran matematika. Manfaat teoritis penelitian ini adalah secara umum penelitian ini memberikan sumbangan kepada bidang pendidikan matematika. Secara khusus, penelitian ini memberikan urunan alternatif mengenai faktor-faktor kendala bagi sekolah yang akan menerapkan e-learning pada pembelajaran matematika sehingga kedepannya dapat dicarikan solusi yang tepat, agar e-learning dapat diterapkan dengan baik pada pembelajaran matematika maupun pembelajaran yang lain. Manfaat Praktis penelitian ini adalah diharapkan mampu memberikan sumbangan kepada lembaga pendidikan baik formal maupun informal. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan serta para guru khususnya guru matematika untuk menerapkan e-learning pada pembelajaran matematika.

Download: fulltex

oleh:

About haniahfebri

I Love Math

2 responses »

  1. Altiva says:

    you know, your blog is very well written, very close to lifehttp://www.classificadoseanuncios.org

Leave a reply to Altiva Cancel reply